Cuba perhatikan perilaku semut di sekitar rumah Anda. Pisang goreng atau keropok di atas meja makan yang tidak manis apakah tetap dikerumuni seperti t gula atau sirua yang tumpah.
Kenyataannya sebahagian koloni semut bahkan lebih menyukai garam daripada gula. Setidaknya perilaku ini terlihat pada semut-semut yang tinggal di pedalaman yang jauh dari laut.
"Ketertarikan terhadap garam meningkat seiring jarak dari laut," ujar Profesor Robert Dudley, salah satu peneliti dari Universitas California Berkeley, AS. Kesimpulan tersebut diambil setelah Dudley dan koleganya dari Universitas Arkansas Little Rock (UALR) dan Universitas Oklahoma membandingkan sejumlah populasi semut di Amerika.
Mereka mempelajari perilaku semut dari Amerika Tengah, Selatan, dan Utara yang hidup di lokasi berbeza-beza. Semut yang hidup di habitat berjarak 96 kilometer dari garis pantai ternyata lebih suka larutan garam 1% daripada larutan gula 10%.
Kecenderungan ini tampak sekali pada semut pemakan daun daripada semut pamakan daging, seperti semut merah. Semut pemakan daun mungkin berkeinginan garam tambahan lebih banyak kerana tidak memperoleh sebanyak semut pemakan daging.
Alasan ini sama halnya dengan seekor bison, kijang, atau badak yang suka menjilat tanah untuk menambah asupan garam. Sementara hewan pemakan daging seperti singa gunung dan srigala tidak melakukannya karena sudah cukup mendapatkan garam dari mangsanya.
(korang... artikel ni aku amik kat blog org.. org tu pulak amik kat internet yg ntah mana2 sumber.. berkemungkinan penulis nye adalah dr indonesia... so utk pengetahuan korang aku kene edit2.. yg pastinye aku nak berkongsi ngan korang... sekurang2 nye aku ngaku aku cilok org nyer... mugehehehe) (Hmmm... semut kat kg korang mcm ni tak... semut kat kg aku tetap curi gula aku.. pastu suka berenang2 dlm air kitorang.. kat rumah sewa aku pon sama.. dah lah sewa tak bayar... suke2 hati berenang dlm air masak kitorang....)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan